Fiuh... Sepertinya aku memang harus mengatakan pemikiranku ini. Em, bisikan hati juga. Pada sahabat semua. Kalau ada yang salah, siap dibenarkan. Silahkan komen ya Sahabat...
Begini, tentang kesempatan. Entah sejak kapan aku selalu mengharapkan kesempatan yang kuinginkan, yang kuanggap paling tepat, yang sangat sempurna. Sehingga aku akan merasa bahagia... beruntung... lega.... dan Waow! Apa pun. Tentang banyak hal. Aku sering mendambanya. Salahkah?
Jawabannya tentu tidak. Setiap keinginan adalah hak semua manusia. Wajar. Tetapi akan menjadi kesalahan besar ketika keinginan itu menjadi obsesi dan membuatku hanya menunggu dan selalu menunggu terwujudnya keinginan itu. Aku menanti kesempatan yang tepat untukku. Menanti dan terus menanti tanpa melakukan sesuatu.
Kesalahan berikutnya adalah aku yang melewatkan banyak kesempatan yang datang. Hanya karena merasa kesempatan itu tidak cocok untukku, tak akan membuatku berhasil. Hah, apa dasarku merasa seperti itu. Siapa aku yang sok tahu tentang kesempatan yang datang. Beraninya meramalkan kesempatan itu tak akan berhasil membawaku pada kesuksesan dan kebahagiaan. Baru kusadari sekarang, betapa aku ini sangat kurang ajar kepada Allah, karena telah mencampuri hakNya dan kehendakNya tentang takdir kesempatan yang diberikan padaku. Oh Najmi... how can you do it?
Hh... aku menunduk dan melihat ke belakang, puluhan sampai ratusan mungkin, kesempatan yang kubuang dengan entengnya. Layaknya seorang wanita yang dengan ringannya menaburkan kelopak bunga mawar ke jalan sambil terus berjalan. Tanpa sadar ia kehabisan bunga mawar yang telah diberikan sepanjang perjalanan. Seharusnya dia merawat bunga itu... Hh, sudah pantaskah aku melewatkan kesempatan yang telah banyak diberikan Allah padaku? Tidak...
Setelah sejauh ini berjalan, aku benar-benar merasakan akibatnya. Aku menjadi manusia yang kekurangan banyak hasil dari kesempatan yang ada. Karena aku hanya sedikit sekali mengambil kesempatan di depanku. Aku menyia-nyiakan banyak kesempatan... Hh... aku menyesal...
Semua kesadaran ini tentu dari bisikan hati yang mengatakan, tak akan pernah ada kesempatan yang menurut pandanganmu adalah kesempatan sempurna. Sampai kapanpun kesempatan itu tak akan datang karena kau memandangnya bukan kesempatan yang tepat yang menghasilkan kesuksesan dan kebahagiaan. Karena pandanganmu sungguh menipu. Pandangan yang sangat dipengaruhi keburukan fikir dan bisikan setan. Bagaimana jika ternyata kesempatan yang menurutmu biasa itu adalah jalan yang membawamu pada kebahagiaan...
Hoaoh... tertohok-tohok hatiku menyadari kebenaran yang ada. Tepat sekali semua itu... Jadi aku tak boleh lagi menyia-nyiakan lagi kesempatan yang datang padaku. Dan aku harus jeli, menyadari bahwa itu memang kesempatan. Sehingga aku tak ragu untuk mengambilnya.
Ya, aku harus mengambil dan menjalani kesempatan yang bisa kuraih. Dan aku aku tak boleh merusak keyakinan itu dengan pikiran burukku dan semena-menaku. Harus berusaha mengambilnya... Karena aku tak pernah tahu apakah esok akan ada kesempatan untukku lagi? Apakah esok aku masih juga diberi kehidupan untuk menerima kesempatan... Aku menjadi takut...
So, I have to take a chance... Semangat Najmi!

Entri Populer
-
Baca judulnya, udah peringatan gitu. Penting nih.... Kita ambil kasus salah identifikasi penyakit. Tentu dari data subyektif dan objektif ka...
-
Salam Sahabat... Mau menuliskan tentang hal yang menjadi masa depanku, dengan hati (wih, udah kayak lagunya Lyla aja...) Oke, mari aku mulai...
-
Terakhir kan kita membicarakan tentang dokter umum yang masih baru dan salah diagnosa, bisa kita lanjutkan pembicaraan ini? Tapi, sebelum me...
-
Keindahan sore sudah kita bicarakan dan kita nikmati juga kan… Nah, pagi ini aku merasakan keindahan yang sama… Kisah dimulai dari jam ...
-
Hari itu, tanggal 26 Januari. Setelah pagi melalui hiruk pikuknya dari nyuci baju (udah pakai mesin cuci padahal), sarapan dan berangkat ke ...
-
Wew... udah tanggal 11 aja nih di Februari, ngapain aja tuh diriku... Di RS udah seminggu lebih sehari. Jadi apoteker atau jadi... entahlah....
-
Hu....uh... sedihnya... mata kuliah Sitostatika ku belum dapat A walau sudah di ulang, apakah nilai B sudah menunjukan bagaimana pemahaman d...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Komentari Tulisanku Sobat...