Rabu, 21 November 2012

Sirup Sabar

Ahaha, membaca kalimatku sendiri, memproduksi kesabaran, membuatku tersenyum. Bisa saja kalimatku. Dan karena aku sedang PBL herbal, aku jadi terpikir untuk membuat produk kesabaran. 

Pertama adalah mengekstraksi sabar dari taman hati dengan menggunakan air yang halal dan baik, bukan alkohol yang haram. Dengan cara infusa, bukan maserasi yang butuh waktu lama. Karena infusa memanaskan semangat, mendidihkan yakin dan menguapkan prasangka buruk ^ ^ Setelah diuapkan segala keburukan dan didapatkan ekstrak sabar yang agak kental siap diformulasikan. 

Sediaan yang dipilih adalah sediaan cair. Akan dibuat sirup sabar yang merupakan larutan, bukan emulsi atau suspensi yang kestabilannya sedikit rumit. Keduanya harus digojog kuat agar kesabaran merata, sedangkan sirup hanya dikocok sedikit. Bukan pula sediaan tablet atau kapsul yang memerlukan air atau lainnya untuk menelannya, sedangkan sirup mudah ditelan. Karena sirup juga terasa manis, membuat kita menyukainya. Ditambah warna-warni yang menarik, menjadikan sirup sabar indah untuk kita. Jadi, selamat menikmati sirup sabar… 


Ohya, jangan lupa tentang khasiatnya yaitu untuk meringankan masalah kehidupan, menyunggingkan senyum tulus, memudahkan langkah dan fikir juga melawan radikal bebas negatif thinking dan membunuh segala macam bakteri keluhan. Diminum tiga kali sehari atau jika sedang parah sakit kemarahan atau depresinya, minum 4 sampai 5 kali sehari, satu sendok makan untuk dewasa dan satu sendok teh untuk anak kecil. Tidak ada efek samping yang merugikan, yang ada adalah orang lain akan melihat betapa kuat dan sabarnya kita. Kontraindikasi pada orang yang hatinya amat sangat keras dan mati. Karena ia tak lagi merasakan kasih sayang Allah dan melihat kebaikan dibalik kehendak Allah. So, buat yang hatinya agak keras dan terlebih lembut, silakan minum sirup sabar ini untuk makin melembutkan hati dan mengindahkan hari. 

Percayalah pada ramuan ini karena sudah melewati uji klinis pada sampel yang besar. Sudah banyak jurnal RCT (Randomized Control Trial) yang telah diterbitkan di seluruh dunia, sejak zaman adam, yang sabar mencari hawa ^ ^ Systematic review dari RCT efektivitas dan efisien sabar juga sudah banyak, tersebar di internet. Masih ragu juga? Coba buka literatur terpercaya dan menjadi panduan untuk umat muslim di dunia, yang Ditulis oleh Sang Pencipta, Al-Quran. Maka akan terbaca betapa hebatnya khasiat sabar dan Allah menyuruh kita menggunakannya dalam kehidupan. Bahwa sabar itu adalah ramuan yang ampuh! Sudah yakin sepenuhnya kan… 

Masih ada rahasia lagi lho tentang sabar ini… Kalian mau tahu bagaimana mekanisme sabar melumpuhkan bakteri keluhan dan radikal bebas negatif thinking sehingga ringan hati ini? Oke, kuceritakan yang aku tahu ya… Sabar itu masuk dalam hati kemudian mencairkan kebekuan sebagian sisi hati. Sabar masuk makin banyak dan menerangi gelap sisi hati yang lain. Setelah terang maka akan dapat melihat petunjuk dan kebaikan Allah yang sedikit masuk dalam celah kecil dalam hati. Maka sabar pun kan membuka celah itu hingga kasih sayang Allah merasuk dalam hati. Cinta Allah pun memenuhi hati dan ringanlah segala yang berat, karena kita yakin Allah selalu menolong kita. Ini mekanisme lain dari sabar yang merambat menuju sistem saraf pusat. Meluruskan yang bengkok dari pemikiran. Sabar kemudian memperbaiki benang-benang saraf yang kusut oleh radikal bebas negatif thingking, mengurainya menjadi semula bahkan lebih indah rangkaiannya. Pada akhirnya kita selalu berprasangka baik untuk setiap kejadian. Terakhir, sabar juga memadamkan nyala kemarahan dengan cara meenyegarkan hati dari sifat adstringen sabar. 

Begitu sahabat… Sebenarnya masih banyak lagi mekanisme nya… tapi segini saja dulu yang aku sampaikan. Esok disambung lagi setelah aku tahu lebih banyak… Yuk produksi sendiri sirup sabar… Mudah lho… Asal hati kita masih bisa dilembutkan dan keyakinan kepada Allah masih di hati. ^_^

kan lagi marak back to nature tho... gimana kalau kita juga back to Allah's love... ^ ^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Komentari Tulisanku Sobat...


Entri Populer

Pengikut