Selasa, 16 Oktober 2012

Rahasia Keilmuan

Beberapa minggu yang lalu aku kuliah etika Farmasi. Eh, nggak cuma beberapa minggu lalu, tapi sejak awal kuliah Profesi juga udah kuliah Etika Farmasi. Tetapi ada seru dan heboh di 2 minggu yang lalu itu, saat ganti dosen yang mengajar. Seorang Bapak dosen yang masih agak muda, yang ternyata sangat jauh dari kata berwibawa. Namun menjadi keunikan dan eksentrik. Kami suka.

Membahas tentang apa sih penyebab kita-apoteker-aku calon, menjadi kurang terkenal dan kurang profesional. Banyak yang menyebutkan alasan, dari mulai kurang kompetensi, percaya diri, keseriusan bekerja, sampai kurang gaji. Wala... kita keluarkan uneg-uneg yang mungkin akan kita telan lagi sendiri esok saat benar-benar berada di lapangan dan lepas dari status mahasiswa.

Memang lah kita tak tahu apa yang akan di depan, namun harapan dan perjuangan harus selalu dimiliki kan... Jangan sampai terjebak pada kata-kata kita sendiri. Melakukan dan melanjutkan perbuatan yang kurang baik dari senior-senior apoteker yang telah bekerja. Tapi meningkatkan keprofesionalan dari senior-senior yang sudah baik bekerja...

Sehingga dunia farmasi menjadi lebih indah dari sebelumnya... dengan hadirnya penerus-penerus yang lebih baik lagi, aamiin ya robbal'alamin... Banyak kok senior-senior apoteker yang baik dan profesional, dan adanya kita harus menambah banyak lagi dengan kebaikan juga keprofesionalan kita. Menyamarkan sifat apoteker yang tak enak di masyarakat. Maka kelak apoteker pun akan sangat disegani dan disukai sampai disayangi seperti dokter dan perawat, yang sangat dekat dengan pasien.

Berjuanglah apoteker Indonesia...!


Eh, kok malah ngomongin ini... Awalnya aku mau bicara tentang kerahasian keilmuan farmasi. Ceritanya seminggu lalu, saat kuliah Etika membahas tentang sumpah apoteker. Nah di dalam sumpah itu ada kalimat yang intinya adalah akan menjaga kerahasiaan keilmuan meskipun diancam dan dipaksa.

Kerahasiaan keilmuan itu seperti apa coba? Rancu dengan rahasia perusahaan atau rahasia instansi atau rahasia apotek. Bagaimana... Rahasia yang seperti apa sih yang harus dijaga dan tak dikatakan meski diancam dan dipaksa? Rahasia yang bagaimana...

Kalau aku menuliskan tentang ilmu farmasi di blog atau media, bolehkah? Mengumbar tentang penjelasan dari ilmu kefarmasian ke semua orang, bolehkah? Secara detail mengatakan dan menuliskan tentang obat atau hal yang berkaitan dengan ilmu farmasi, bolehkah....???

Tunggu, sebelum bicara rahasia, perjelas dulu, ilmu farmasi yang mana sih...
Ilmu yang aku dapat di perkuliahan dong...
Tentang apa aja tuh...
Ya tentang apa aja, pelajaran di dalam kelas...

Hm, kalau begitu, sama aja membagi ilmu yang kita dapatkan di kampus dan perkuliahan... bukannya membuka rahasia... Bener nggak, bener nggak? (Oh begitu kah? fiuh...) Lagipula sebenarnya mungkin kita tahu dengan kerahasiaan keilmuan itu yang seperti apa. Mungkin berkaitan dengan hal yang sensitif dan rawan ketika kita keluarkan. Misalnya hal-hal tentang pasien, hal-hal tentang obat yang membahayakan orang (narkotik, psikotropik), pembuatan suatu obat dan lain sebagainya. Kan ketika kita ceritakan bisa mengkhawatirkan sampai membahayakan tuh! Kalau tentang penggunaan obat-obat dari penyakit tertentu, informasi obat-obat itu (selain narkotik psikotropik) dan hal-hal yang disampaikan dosen tentang hal-hal sederhana, boleh saja... Begitu kan Ya Allah...

Semoga benar Ya Allah... Agar bisa terjaga lidah dan tangan ini dari mengumbar hal-hal rahasia itu. Agar aku tak salah dan sesat langkah. Ya Allah, tolong jaga diriku dari hal-hal yang membahayakan orang banyak... Karena aku ingin menjadi sebaik-baik manusia... Mohon ridhai langkahku Ya Allah...

Jadi, pandai-pandailah berfikir mana yang bisa menjadi manfaat dan menjadi mudarat. Kalau jadi manfaat maka sampaikan lah semuanya... pada siapa pun... Tapi kalau jadi mudarat maka simpanlah dan rahasiakan lah. Mungkin itu jawabannya Sahabat... Ah iya, semoga demikian...

Hei, membuka dan menyimpan suatu info itu perlu dilatih lho... kalau nggak kita bisa salah pilih dan salah kira. Seperti menyimpan dan membuka rahasia atau aib orang lain, kalau tak dilatih maka akan selalu membuka... jadi kebiasaan. Dan akhirnya bingung, mana sih yang sebaiknya disimpan dan diungkap? Nah lho... hati-hati ya Sahabat...

Jadilah pintar menjaga rahasia... apa pun itu... Jadilah manusia yang pandai dan paham bahwa ini adalah rahasia... Apa pun itu, rahasia kelimuan, rahasia keluarga, rahasia perusahaan dan rahasia hati. Oups, yang terakhir itu kenapa ikut-ikutan sih... Udah ah, ntar melenceng dari jalur lagi.
Sampai ketemu dilain waktu dan cerita Sahabat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Komentari Tulisanku Sobat...


Entri Populer

Pengikut