Oh Dek
Zahra… ayo keluar dong… segeralah lahir ya sayang… ke dunia yang sungguh fana
ini… Lahir dan bahagiakan kami dengan tangismu… suara pertama mu. Untuk
kemudian tersenyum pada kami… ^ ^ pada kedua orangtuamu… Kami semua telah
menantikan hadirmu sayang…
(Ini tulisan di pagi hari sebelum dek Zahra lahir)
Kakakku. Dia lah yang mendapat keindahan itu. Dia
lah yang membuat keindahan untuk sekitarnya. Dan aku, satu wanita yang terkena
keindahannya. Keindahan seorang ibu. Ah… tak menyangka ya, kakakku sudah
menjadi seorang ibu. Melahirkan seorang anak. Keajaiban biasa yang entah
bagaimana serasa luar biasa bagiku. Karena selama ini aku sangat dekat dengan
kakakku, bersama dan selalu bercerita. Aku mengikuti perkembangan dan
kedewasaannya. Dan sekarang, dia sudah mengalami fase berikutnya dalam siklus
kehidupan wanita. Oh indahnya… memiliki seorang bayi. Oh indahnya… menjadi
wanita seutuhnya… Dan sangat indah lagi ketika hari lahirnya itu bertepatan
dengan hari lahir ibunya. Wah, istimewa sekali ya. Kado terindah untuk kakakku.
Memang selalu indah takdir Allah pada kami, pada kakakku. Tidak menakdirkan
anak itu lahir saat idul fitri atau setelahnya yang kai masih sibuk
silaturahim. Namun 3 hari setelah hari idul fitri, ketika kami sudah tenang dan
keadaan lebih baik… Ah… memang indah ya. Satu lagi indah kelahirannya, yaitu tepat sesaat setelah adzan dhuhur, masya Allah...
Dek Zahra, kau harus menjadi anak yang
indah untuk kedua orangtuamu ya… Karena kau lah putri kecil kami, di keluarga kecil kami yang mulai menjadi besar dengan kehadiranmu. Ya, karena orangtuaku kini menjadi kakek dan nenek, aku mulai menjadi tante ^ ^ Kami sangat menyayangimu...
Dek Zahra setelah dimandikan di jam pertama lahir, lucu kan... ^ ^
agak telat memang menceritakannya sekarang, tak apa lah... Sebagai tanda kangenku padanya... gemes lagi kalau lihat dia nangis, udah kayak kena apa aja ih... hehe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Komentari Tulisanku Sobat...