Tadi pagi di kultum Subuh, aku mendapatkan pukulan telak di hatiku. Sungguh tepat sasaran. Aku yang sedikit (mungkin agak banyak) ngantuk, seketika teges (segar kembali) dan mata sedikit terbelalak mendengar sang penceramah menyampaikan kultum. Benar-benar di gong keras sekali hatiku...
Dan kalimat itu adalah, "Ketika kita mau pindah rumah, bukankah rumah yang baru yang dibagusin dan tak perduli dengan rumah yang lama. Begitu juga dunia dan akhirat. Kita akan pindah ke kampung akhirat dan meninggalkan dunia. Lalu, sudahkah kita membaguskan rumah di kampung akhirat?"
Ya Allah, rasanya pengen jerit... hati ini menjerit menyadari kebenarannya. Berkata, "Iya ya, tak pernah terpikirkan kita akan lebih menyukai rumah baru dan membaguskannya. Tak perlu membaguskan rumah yang dulu. Lalu, kenapa aku malah enggan meninggalkan dan masih membaguskan rumah yang dulu..." Astaghfirullah...
Sudahkah aku? Sudahkah aku membangun rumahku di akhirat? Sudahkah aku menghiasnya dengan indah? Hingga kelak aku pulang aku akan sangat bahagia mendapati rumahku begitu megah, begitu nyaman ditempati. Ya Allah, sudahkah aku...
Karena mungkin sebentar lagi... Ah...
Aku sungguh ingin membaguskan rumahku kelak... dengan amal ibadahku yang sedikit, dengan ilmuku yang sedikit bermanfaat untuk diriku sendiri, dengan keimananku yang masih rendah... Semoga sudah dapat membangun gubuk kecil di kampung akhirat kelak. Lengkap dengan pelengkap lainnya dan membuatku nyaman disana.
Ya Allah, tolong bantu aku mengindahkan rumah masa depanku... Mohon mudahkan aku menghias rumahku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Komentari Tulisanku Sobat...