Sungguh, aku sibuk sekali Ramadhan kali ini. Hatinya. Kenapa jadi begini... Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Aku bahkan pernah sangat sesak tanpa alasan jelas. Menakutkan sekali perasaan itu. Aku kalang kabut menenangkan diriku yang hampir menggila. Meredam perasaanku. Tak mau jadi gila. Oh Ya Allah... sungguh hanya Engkau yang menggenggam hatiku...
Sampai kapan aku menyibukan pikiran tentang perasaan ini? Sampai kapan aku terlena? Sungguh aku sadar aku tak boleh begini... Tahu betul ini akan melalaikanku dari dzikrullah... Paham bahwa bisa jadi zina pikiran. Meyakini semuanya adalah godaan, bisikan syaitan. Jadi aku berusaha keras enyahkan pikiran-pikiran nakal dan sesat itu. Lupakan setiap bayang yang hadir. Dan menguatkan hati ketika perasaan itu memberontak. Membesar. Maka di titik itulah kelemahanku...
Aku harus mengulangi segenap keyakinan, kesadaran, pemahaman, pengetahuanku tentang sebuah rasa adalah fitrah dan pemberian Allah yang bisa menghancurkan jika tak hati-hati mengelolanya. Namun siapa lah seorang Najmi. Hanya wanita lemah yang bodoh. Mudah terserang virus dan selalu ulang kesalahan. Bagaimana Ya Allah...
Apakah rasa ini adalah sebuah ujian? Agar aku bisa menjawab dengan benar tentang sebuah rasa. Mengukur seberapa kuat pertahananku, sekaligus seberapa besar cinta utamaku, yang kataku adalah Allah SWT. Begitukah? Sebuah halangan yang harus ditaklukan. Rintangan yang menghalangi jalanku menuju cinta Allah di Ramadhan ini. Melihat sikapku pada rintangan ini, apakah diam dan sedih. Kesakitan dan sesak sendiri. Ataukah tetap semangat melangkah tanpa ragu.
Ah... satu yang pasti, apa pun yang terjadi padaku, hatiku dan pikiranku, tak boleh membuatku jauh dari Allah. Aku ingin selalu yakin bahwa Allah sayang aku, sehingga aku tak kan berani menjauh dariNya. Tidak karena perasaan ini... Akan selalu mengadukan segala rasa hanya kepada Allah... Karena Allah yang paling tahu isi hatiku, paling memahami apa yang sebenarnya terjadi padaku. Jadi aku selalu yakin kepada Allah, bahwa semua adalah karuniaNya, kehendakNya yang terbaik untukku. Akhirnya aku memohon untuk selalu dijaga hatinya tetap dalam keimanan dan ketakwaan kepada Allah.... ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Komentari Tulisanku Sobat...