Catatan di Miladku

Alhamdulillah... aku dipertemukan lagi dengan tanggal lahirku. Usiaku genap sekarang, 22 tahun. Dan astagfirullah... aku semakin menambah maksiat dan dosa-dosaku. Bukannya semakin membersihkan hati dan diri agar indah kelak di akhir dan mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya agar ringan di perjalanan panjang esok. Semakin bertambah angka usiaku, semakin mendekat pula pada akhir masaku. Semakin sedikit waktu yang tersisa.

Dan harusnya aku semakin bergegas dalam menambah bekal, meningkatkan takwa dan menumbuhkan cinta. Tetapi, aku malah semakin terlena oleh dunia. Astagfirullah... Aku harus semakin sadar. Membesarkan ketakutan yang membawa semangat perjuangan memperbaiki diri menjadi wanita sholehah.

Harapanku, semoga aku selalu sadar tiap aku bermaksiat atau melalaikan ibadahku, mengesampingkan hingga melupakan Allah. Sadar yang mengantarkan pada taubat nasuha. Tentu ini harus menjadi tekad, tak sekedar di bibir atau di pikiran. Tetapi menyatu dalam hati dan darahku, sehingga akan terus hidup dan terwujud. Harapan kedua adalah semoga aku bisa bermanfaat untuk orang lain. Entah dengan ilmu farmasi, dengan tulisanku, dengan imanku atau dengan laku diriku. Sungguh ingin menjadi sebaik-baik manusia. Semoga aku bisa mengambil setiap kesempatan bermanfaat untuk banyak orang. Amin. Tiap tahun doanya begini, sayangnya diriku tak sungguh-sungguh mewujudkan doaku. Semoga di usia ini aku bisa. Allah maha pemurah lagi maha penyantun... Ketiga, aku ingin membahagiakan orangtuaku. Di dunia dan di akhirat. Menjadi anak yang bisa mengantarkan orangtuanya ke surga. Yang menentramkan dan tak buat masalah ketika di dunia. Ohya, satu lagi, keberapa ya, keempat, aku sangat... ingin bertemu dengan ramadhan tahun ini. Aku ingin menikmati dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Banyak juga permohonanku atau hadiah yang kuminta dari Allah. Tidak masalah, Allah senang dimintai hamba-hambaNya dan Allah maha kaya, yang mempunyai semuanya. Namun, aku juga harus sadar diri agar “pantas” meminta banyak kepada Allah. Yang juga menuruti perintah Allah. Baiklah, aku akan berusaha sekuat tenaga mendekat kepada Allah. Berusaha terus memekarkan cintaku. Aku kan ingin menjadi hamba yang didekatkan dengan surga. Ah... indah nian selalu dibimbing dan dituntun oleh Allah. Aku sungguh merasakan cintaNya padaku. Sangat tenteram dan menyejukan lagi membahagiakan. Senyum pun hiasi bibirku. Duhai Allah, sang maha cinta, kuatkan aku agar tetap di jalan cintaMu. Mudahkan aku melangkah di jalan cintaMu. Maka insya Allah, cintaku kepadaMu akan bersemi dengan indah. Karena sungguh aku adalah lemah tanpa cinta kasihMu, tanpa kemurahan dan kebesaranMu. Tak akan bisa menjadi mutaqqin tanpa kehendak dan kuasaMu... Kabulkan doaku Ya Allah yang maha penyantun... Amin ya robbal’alamin...

4 Juni 2011

Emang telat ya postingnya, tak apa... masih belajar ngblog...