Hari itu, tanggal 26 Januari. Setelah pagi melalui hiruk pikuknya dari nyuci baju (udah pakai mesin cuci padahal), sarapan dan berangkat ke kampus buat general tes PKPA apotek, dengan pikiran yang kacau sangat balau. Tak ingin kuceritakan general tes yang gagal itu, $_$
Awal rencana adalah pergi untuk survei kos aja di Jkt dan balik ke Jogja lagi buat persiapan yang lebih matang. Tetapi ibu bapak suruh langsung saja. Setelah melihat keadaan, aku pulang dari kampus jam setengah 11, aku angkat tangan buat persiapan langsung. Aku ingin santai lah pikirannya... Nggak mau kemrungsung... Karena berangkat bisnya jam 2, mepet bianget tho...
Yah, finally ibu dan bapak ngerti dan ikhlas menerima. Huhu... aku nggak mau terpaksa persiapan langsung, padahal masih buanyak yang kurang perlengkapan pribadi. Karena ini malam sebelumnya sampai marah-marah ibuku. Aku juga langsung stres ha... mau melemah pula. Menetes mungkin bisa.
Udah kan, santai nonton TV dan ringan rasanya karena esok saat balik ke Jogja lagi bisa persiapkan semuannya. Tapi, aku iseng nata baju yang udah ku siapin mau dibawa. Muat. Sepatu dll juga udah masuk. Apa ini? Aku bisa langsung tanpa balik nih?
Benar saja, aku emang diarahkan supaya berangkat langsung. Ga jadi bawa printer juga. Lebih ringan. Ya wis lah, mungkin ini yang terbaik. Aku segera sms kasih tahu bapak dan ibu, keduanya langsung aja berucap alhamdulillah... wah, kayaknya karena doa mereka ni yang bikin aku berubah pikiran, hm... oke deh.
Berangkatlah aku dengan bawa koper dan ransel sama satu kresek makanan. Gerimis pas berangkat ke tempat bisnya. Nunggu disana beberapa menit. Kita sholat ashar, eh ternyata bis yang kita pakai udah datang. Dipanggil-panggilah kita. Pas kita keluar, dengan tergesa bawa barang-barang--terutama aku yang rempong bawa koper ke bis, dimarahin sama petugasnya karena nggak dateng-dateng. Dibentak mau ditinggalin pula, huduh... bapaknya lagi darah tinggi deh kayaknya. Kita terima aja dengan sabar... yang penting jadi berangkat ke Jkt. Mungkin sebagai tes mental pra PKPA ya... haha.
Sampai di Jakarta jam 5 pagi lebih dikit. Kita nunggu jemputan saudaraku. Eh eh, kita disuguhi pemandangan purnama besar yang cantik... riang deh kita ^ ^ Sambutan awal oleh Jkt mungkin, hihi.
Selanjutnya aku memang mendapatkan kebutuhan dan perlengakapan yang kurang, one by one... Ah, yang penting mah nikmatin aja apa-apa semua yang dikasih dan ditetapkan Allah padaku... pada kita. Yakin pasti baik dan tepat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Komentari Tulisanku Sobat...