Kesadaranku yang satu ini,
seperti selalu samar untukku. Tapi tidak untuk kemarin, sekarang dan esok. Aku
harus benar-benar menyadari hal penting tentang keimanan. Ingin dan cita
terwujud adalah karena tiga hal : doa, ikhtiar dan tawakal. Maka kasih sayang
Allah akan mengabulkan harapan kita.
Tetapi apa, dulu aku bahkan hanya ada pada
ikhtiar. Doa kurasa hanya pelengkap. Menggantungkan sepenuhnya keberhasilan
pada usahaku. Sama saja ini tak ada iman! Bahkan bisa syirik, naudzubillah.
Kemudian aku memahami arti doa. Bahwa hanya Allah yang bisa mengabulkan setiap
permintaan dan mewujudkan keinginan. Tak asal doa, tapi sepenuhnya
menggantungkan harapan kepada Allah. Namun, ketika lagi dan lagi ingin juga
citaku tak terwujud, aku merasa putus asa. Menyerah dan takut untuk
menginginkan sesuatu, bahkan takut berdoa karena dalam doaku seringkali
terselip pemaksaan kepada Allah dan berisi keinginan yang belum tentu baik
untukku.
Ternyata dibalik semua itu, ada yang lebih penting, tawakal. Sungguh
menyerahkan segala akhir, hasil dan penyelesaian kepada Allah. Entah seperti
apa, yakin! Yakini bahwa itulah yang terbaik untukku. Seperti ketika aku ujian
labskil, aku sudah belajar walau belum maksimal dan saat ujian aku kesulitan.
Hanya berdoa dan yakin Allah akan memudahkan yang kupanjatkan dalam hati. Lalu
aku berpasrah dengan hasil yang diberikan Allah. Berusaha ikhlas dan
mempersiapkan hati. Akhirnya? Aku mendapatkan hasil yang baik, subhanallah… Jadi
keberhasilan itu bukan karena usaha kita, doa dan tawakal lebih kuat. Semua
karena kemurahan dan kasih sayang Allah…
Sekali lagi, harus sadar bahwa usahaku
bukanlah penentu keberhasilan. Doa jangan memaksa dan jangan pernah bosan.
Akhirnya tawakal kepada Allah dengan lapangkan hati untuk menerima keputusan
Allah, entah itu sesuai harapan atau tidak. Karena hanya Allah yang maha
mengetahui tentang diri kita, kehidupan kita dan kehidupan sekitar yang
terhubungkan oleh ketetapan Allah atas hasil yang kita dapatkan. Allah sungguh
maha memperhitungkan, tak meleset atau terlewat sekecil apa pun. Allah telah
mengatur segalanya hingga detailnya. Jadi harus ikhlas dan syukuri semua hasil
yang diberikan Allah. Insya Allah banyak hikmah yang tersimpan di balik kejadian-kejadian
itu, baik yang telah lalu, yang dijalani atau yang akan datang. Kalau kita
pandai mengambil hikmah, pasti akan melihat keindahan rencanaNya untuk kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Komentari Tulisanku Sobat...