Di tausiyah pagi tadi, aku mendapat petunjuk…
Benar-benar terasa aku diingatkan Allah. Tentang kelakuanku. Tentang sakitku. Bahwa
sakit pun merupakan hal yang harus disyukuri. Karena menjaga diri dan hati dari
kemaksiatan. Sakit sariawan misalnya, jadi mengurangi makan dan tidak banyak
bicara. Itu adalah kebaikan. Juga selalu berdzikir kepada Allah.
Kemudian, ada
lagi, bahwa kita harus memanfaatkan waktu sehat sebelum datang waktu sakit. Karena
sering sekali ada penyesalan ketika sakit. Menyesal tidak bisa lagi sholat
tahajud, menyesal tidak bisa lagi membaca Al-Quran, menyesal tidak bisa
bersedekah. Menyesal yang menyakitkan. Juga bahwa gunakan waktu hidup sebelum
datang kematian. Hh… hatiku teriris. Sakit… Karena memang selalu membuang-buang
waktu untuk hal tak penting. Entahlah, aku selalu bersembunyi di balik takutku
ketika melakukan kesia-siaan. Ya Allah, maafkan aku…
Ah.... Diriku, kenapa mudah sekali terhanyut pikiran buruk. Nuansa buruk... Mudah menyerah... Tidak demikian seharusnya bukan? Nasehat diatas harusnya menjadikan cambuk untuk terus bekerja keras melakukan kebaikan. Bukannya membuatku meringkuk dalam takut. Harus semangat....! Bahagia di akhir akan terasa sangat manis. Aku percaya Allah akan membuatku sangat bahagia. Jadi, terus menulis... Menjadi kebaikan dan kemanfaatan untukku dan semoga untuk orang lain...
1 komentar:
Berhasilkah...
Posting Komentar
Silakan Komentari Tulisanku Sobat...