Sabtu, 20 Oktober 2012

Me and Journal

Menyela kegiatan surving yang penting...
Mau nyeritain dikit tentang me and journal---yang sepertinya nggak penting--he...

Pertama kali tahu tentang journal itu ya waktu masuk farmasi, di semester-semester awal. Dulu, kali pertama baca journal kayak ngadepin soal ujian akhir nasional bahasa Inggris. Stres berat dan nggak ngerti sama sekali... (sekarang?) ngerti dikit... :D
Lalu makin lama mulai berteman dengan journal. Iya lah, tiap ada tugas mesti suruh cari journal. Walau cuma sampai abstraknya aja atau full text tapi nggak ngerti. Udah nggak parno lagi kalau lihat dan baca journal. Kan tinggal terjemahin pake google terjemahan, terus rubah yang nggak pas artinya, hehe...

Semakin dekat dengan jurnal itu pas skripsi. Asli, aku jadi hobi banget cari jurnal di pubmed. Semua yang berkaitan dengan skripsiku sikat... main save-save aja aku tiap ada judul yang menyangkut penelitianku. Syukur banget kalau dapat full text. Tapi banyakan abstrak doang, nggak apa... Sampe bejibun akhirnya tu judul-judul jurnal yang kusimpan. Buat koleksi... :D

Selasa, 16 Oktober 2012

Rahasia Keilmuan

Beberapa minggu yang lalu aku kuliah etika Farmasi. Eh, nggak cuma beberapa minggu lalu, tapi sejak awal kuliah Profesi juga udah kuliah Etika Farmasi. Tetapi ada seru dan heboh di 2 minggu yang lalu itu, saat ganti dosen yang mengajar. Seorang Bapak dosen yang masih agak muda, yang ternyata sangat jauh dari kata berwibawa. Namun menjadi keunikan dan eksentrik. Kami suka.

Membahas tentang apa sih penyebab kita-apoteker-aku calon, menjadi kurang terkenal dan kurang profesional. Banyak yang menyebutkan alasan, dari mulai kurang kompetensi, percaya diri, keseriusan bekerja, sampai kurang gaji. Wala... kita keluarkan uneg-uneg yang mungkin akan kita telan lagi sendiri esok saat benar-benar berada di lapangan dan lepas dari status mahasiswa.

Memang lah kita tak tahu apa yang akan di depan, namun harapan dan perjuangan harus selalu dimiliki kan... Jangan sampai terjebak pada kata-kata kita sendiri. Melakukan dan melanjutkan perbuatan yang kurang baik dari senior-senior apoteker yang telah bekerja. Tapi meningkatkan keprofesionalan dari senior-senior yang sudah baik bekerja...

Sehingga dunia farmasi menjadi lebih indah dari sebelumnya... dengan hadirnya penerus-penerus yang lebih baik lagi, aamiin ya robbal'alamin... Banyak kok senior-senior apoteker yang baik dan profesional, dan adanya kita harus menambah banyak lagi dengan kebaikan juga keprofesionalan kita. Menyamarkan sifat apoteker yang tak enak di masyarakat. Maka kelak apoteker pun akan sangat disegani dan disukai sampai disayangi seperti dokter dan perawat, yang sangat dekat dengan pasien.

Berjuanglah apoteker Indonesia...!

Jumat, 12 Oktober 2012

The Pharmacist


Kita bicara dunia farmasi disini ya… All about Pharmacy! Sebelumnya mari kita koprol sambil bilang Wow…! Kekekek… Karena memang wow banget. Dari wow positif sampe wow negatif (eh, ada ya wow negatif?) ada, hanya saja cuma orang-orang yang rada-rada aja yang bilang wow, hehehe…
Oke, kita mulai ya! Pertama yang mesti dibicarain adalah sosok apoteker yang minimal selama 5 tahun bergelut dengan ilmu farmasi. Siapa sih apoteker? Siapa… pertanyaan yang lebih miris lagi adalah, seberapa banyak orang yang tahu tentang sosok apoteker. Duh, segitu tenggelamnya kah apoteker? Soalnya memang tak ada seragam seperti para dokter dan para perawat. Jadi tak akan terlihat… Wa… beneran tak dikenali masyarakat…
Tunggu, jangan patah arang dulu! Walaupun beredar sejuta julukan untuk apoteker baik di apotek dan RS, juga industri. Julukan mulai siluman, hantu, manusia bayang-bayang, teken kabur dan lain-lain sebagainya. Kita sebagai farmasis nggak boleh putus asa… Harus terbakar karena munculnya julukan-julukan nada miring ito…

Senin, 08 Oktober 2012

Doa Nabi Musa

Aku habis baca-baca tweet dan tersenyum dengan doa ini, Robbisrohli shodri wa yassirli amri (QS. Thoha : 25-26).Artnya : ”Ya tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku. Mudahkanlah untukku urusanku.” Doanya Nabi Musa sewaktu akan menghadapi Firaun. Aku memanjatkan doa ini berulang-ulang kepada Allah, sewaktu akan pendadaran. 

Seingatku, dulu itu aku menemukan doa itu di Al-Quran tepat ketika sehari menjelang pendadaran. Aku merasa, pas banget sih aku membacanya. Petunjuk dari Allah tentunya…  Aku terus membaca dalam hati agar aku tenang dan kuat juga yakin sepenuhnya kepada Allah… Serasa doa ini sungguh mujarab dan indah sekali. Iya kan, artinya itu, sungguh-sungguh memohon kepada Allah untuk dilapangkan dan dimudahkan. Ah… maknyes di hati.

Kamis, 04 Oktober 2012

Kesadaran di Waktu Tepat

Ah… seusai aku melakukan kesalahan kepada Allah, terutama mengeluh dan marah, aku kemudian disadarkan. Selalu seperti itu keberulangannya. Aku marah, marah lagi, merasa pantas marah. Dan esoknya barulah sadar, tak ada pantas dan hak sedikitpun untuk marah kepada Allah. Mengeluhkan suatu masalah dan kesusahan. Memang selalu dan selalu aku terbawa hawa panas itu. Kadang aku berusaha kuat untuk tak terbawa tapi kadang aku sendiri yang membawa diriku ke api. Begitu mudahnya. Bahkan setelahnya pun tanpa rasa bersalah. Tak hanya tentang kemarahan, juga masalah lain yang membuatku lemah. Namun di waktu berikutnya entah beberapa jam kemudian atau esoknya, aku mendapat pencerahan. Dari manapun, dan aku merasakannya benar-benar. Bahwa Allah tengah menunjuki ku ke jalan yang baik. Allah menyadarkanku… Oh sungguh baiknya Allah kepadaku… Memberikan hikmah ini yang sangat indah. Memberitahuku bahwa petunjuk dan penyadar akan lebih mengena juga merasuk ketika hati telah sepenuhnya tenang dan datar. Hati yang mulai melembut dan mudah merasakan cintaNya. Dan hanya Allah yang tahu kapan waktu itu… waktu ketika hati sanggup memahami hikmah dan petunjuk dari Allah. Ya Allah, mohon maafkan segala khilafku… aku telah sadar seutuhnya Ya Allah… aku menyesal dan ingin bertaubat…

Rindu Terobati

Oh akhirnya... Aku bisa membuka pubmed sahabat-sahabat... Ternyata eh ternyata, yang membuat nggak bisa buka itu adalah kartu GSM yang aku pakai di modem nggak mau membuka website itu. Uh huh... sedihnya. Padahal baru isi dan masih banyak kuota, hadeh... Serasa ada yang hilang kalau tak ada pubmed. Karena aku butuh untuk kuliahku yang semua-semuanya harus berdasarkan evidence based medicine alias harus berlandaskan penelitian ilmiah yang benar dan kuat. Jadi ya nge-pubmed terus. Walau bisa juga dengan website yang lain, kayak BMJ, nejm, biomedical, oxfordjournal etc etc... Tapi pubmed itu tetep yang utama, kalau nggak ada baru buka yang lain. jadi begitulah hubunganku dengan pubmed.

 Okelah sahabat, cukup ceritaku... Rindu sukses terobati ^ ^ karena aku coba ganti kartu GSM dan buka pubmed, berhasil! Oye! Senengnya bukan main. Jadi sekarang aku punya kartu dua, ih gaya! Nggak mau kalah ni modem. Nanti aku cerita lagi tentang yang lebih menarik, tentang... ada lah... Insya Allah nanti sore... Tunggu aja ya Sahabatku... :)

Selasa, 02 Oktober 2012

RinduuuuU

Beneran deh, aku benar-benar yang beneran rindu...U! Kau tahu berapa lama sudah tak bertemu? Mungkin sudah satu bulan. Em kurang beberapa hari. Jadi cukup lama kan... Karena ini bukan hanya tentang rindu. Melainkan sudah ke tingkat membutuhkan. Aku memang sangat membutuhkannya... Maka ketika tak bertemu, aku menjadi kelimpungan. Kesusahan dan seolah tak berdaya.


Apakah aku tak mampu hidup bahagia tanpanya?


Kukatakan aku mampu. Tapi membayangkan lama perpisahan ini dan bahkan tak bisa lagi bertemu, membuatku sesak dan rasa ingin berteriak TIDAK...!!! Aku tak mau...


Aku sangat membutuhkannya. Walau ada yang lain yang mungkin sama dan bisa, tapi tetap merindukan dan menginginkannya. Karena memang dia yang paling lama kukenal, paling kusukai, paling disukai banyak orang, paling banyak menguntungkan dan paling mudah. 


Ya Allah, tolong kembalikan dia padaku... Aku perlu itu untuk kelangsungan hidupku di profesi apoteker. Aku sangat membutuhkannya Ya Allah... dan aku mulai merindukannya... rindu melihatnya di depanku dengan sangat dekat.
 Pubmed, I miss you and I need you...

Entri Populer

Pengikut